PropellerAds

24 May 2018

Pencuri Koper Di Bandara Soekarno-Hatta Ini Sedang Diburu Polisi

Kepolisian Resor Bandar Udara atau Bandara Soekarno-Hatta melakukan penyelidikan terhadap kasus hilangnya bagasi milik seorang penumpang di Terminal 3. Barang bawaan berupa dua koper itu diduga dicuri seorang pria saat keluar dari conveyer belt.
"Masih kami selidiki," ujar Kepala Bagian Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta Inspektur Dua Prayogo, Rabu, 23 Mei 2018. "Pak Kapolres sudah atensi dengan kasus ini," ujar Prayogo.
Prayogo mengatakan perburuan terhadap terduga pelaku pencurian dilakukan setelah seorang penumpang melapor sekaligus meminta izin ke Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk melihat rekaman closed circuit television (CCTV) bandara. Namun Prayoga tidak menyebutkan nama penumpang itu.
Penumpang tersebut ingin mengetahui siapa yang mengambil dua koper miliknya saat turun dari pesawat dan akan keluar dari Terminal 3. "Saat melihat rekaman CCTV-nya, kami dampingi," kata Prayogo.
Kasus dugaan pencurian barang bawaan milik penumpang ini terjadi pada 12 Mei 2018. Saat itu, korban, yang tidak mau disebutkan namanya beserta, keluarga dari Denpasar ke Jakarta menggunakan pesawat GA417 dan tiba di Jakarta (Terminal 3) sekitar pukul 19.00.
"Dari pesawat, kami langsung menuju conveyor belt untuk mengambil bagasi. Koper grup kami total lima bagasi, tiga bagasi milik saya. Pertama diumumkan kalau conveyor belt nomor 12. Tapi kemudian berubah menjadi conveyor belt nomor 10," ucap penumpang itu melalui WhatsApp.
Namun, setelah ditunggu-tunggu dan tidak ada lagi bagasi penerbangan GA417, penumpang itu mengaku koper miliknya tertinggal satu. "Lalu kami ke Baggage Service untuk membuat laporan. Pihak Baggage Service melakukan pengecekan, tapi masih belum ketemu. Akhirnya kami membuat laporan," tuturnya.
Keesokan harinya, penumpang itu mencoba mencari informasi ke maskapai dan Bandara Denpasar, Bali. "Menurut Bandara Denpasar, koper itu sudah dikirim dengan pesawat yang sama (GA417). Setiap hari saya menelepon ke Baggage Service, tapi masih belum ketemu," katanya.
Pada 17 Mei 2018, Baggage Service menyarankan penumpang itu melihat CCTV bandara. Berbekal surat izin dari Polres Bandara, penumpang itu melihat CCTV tersebut. Dari CCTV, terlihat koper miliknya (dua koper) diduga dicuri orang yang sama.
Ciri laki-laki yang diduga sebagai pencuri itu kira-kira berumur 20 tahun, tinggi badan sekitar 170 sentimeter, memakai kaus lengan panjang putih garis-garis, celana pendek, bersepatu kets. "Jadi, dari pukul 18.30, pelaku sudah ada di area conveyor belt. Dia sempat menunggu di conveyor beltnomor 8 juga. Lalu dia ke conveyor belt nomor 10 (tempat mengambil bagasi kami)," ujar penumpang itu.
Menurut dia, gerak-gerik pelaku itu profesional, tidak melihat kiri-kanan seperti orang takut, melainkan langsung mengambil koper itu seperti miliknya.
Prayogo mengakui kronologi kejadian dan foto-foto rekaman CCTV dugaan pencurian koper di Bandara Soekarno-Hatta itu adalah penumpang yang menjadi korban. "Memang, kalau melihat hasil rekaman CCTV, pelaku sepertinya sudah ahli," ucapnya.

No comments: