PropellerAds

20 May 2018

Sebelum Ditemukan Tewas Terbungkus Tas Kresek, Bayi Ini Hendak Disusui Ibunya Tapi ASI Tak Keluar


Pelaku pembuang bayi di Kampung Ciberem RT 02/04, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (26/4/2018) lalu berhasil ditangkap polisi.
Tersangka pelakunya adalah Watinih (19).
Dia tak lain adalah ibu si cabang bayi diamankan polisi tanpa perlawanan di kampung halamannya, di Desa Wargabinangun RT 01/02, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon pada Rabu (14/5/2018) lalu.
Kepada polisi, perempuan yang bekerja sebagai buruh pabrik ini mengaku pembuangan bayi dilakukan secara spontan.
Awalnya pada Sabtu (21/4) lalu, tersangka merasa kontraksi, hingga pada Minggu (22/4) pukul 11.00, tersangka melahirkan bayi laki-laki seorang diri.
“Proses persalinannya seorang diri secara normal dan bayi dalam keadaan hidup,” ujar Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Komisaris Besar Candra Sukma Kumara mengutip keterangan pelaku.
Setelah melahirkan, Watinih membersihkan bayinya dan dibalut kain seprai warna pink.
Tersangka kemudian berusaha memberikan air susu ibu (ASI), namun tidak keluar.
Merasa lelah dengan persalinan itu, Watinih istirahat sejenak dengan kondisi sang bayi memerlukan asupan nutrisi.
“Pada hari Senin (23/4/2018) sekitar pukul 05.00 WIB, tersangka melihat bayi sudah tidak bergerak dan tidak bernapas,” jelas Kombes Candra.

Dalam keadaan panik, Watinih kemudian membungkus bayi malang itu dengan kantong plastik warna putih dan membuangnya di selokan rumah kontrakan warga.
Jarak rumah kontrakannya hanya 50 meter dengan rumah kontrakan yang dia huni.
“Setelah membuang bayinya, tersangka melarikan diri,” katanya.
Mayat bayi tersebut pertama kali ditemukan Wahyono (47), penghuni kontrakan.
Saat sedang mandi, Wahyono mengendus aroma busuk di belakang kamar mandi rumahnya. Saksi memanjat dari kamar mandinya dan melihat ada kantong kresek warna putih.
Saat saksi dan warga membuka kantong plastik itu, mereka terkejut bahwa isinya adalah sesosok mayat bayi perempuan.





sumber : tribunnews.com

No comments: