14 Partai politik dinyatakan lolos untuk mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 oleh KPU. Dari beberapa survei yang dirilis hanya beberapa partai diprediksi lolos parliamentary treshold (PT) dengan suara 4 persen. Itu pun didominasi oleh partai-partai lama. Namun dari hasil survei juga diketahui ada beberapa partai lama dan baru yang diprediksi suara tidak mencapai angka 4 persen.
Siapa saja partai yang diprediksi tidak lolos? Berikut rangkuman dari beberapa hasil survei yang memprediksi partai-partai ini tidak lolos untuk duduk di Parlemen:
1. Partai Hanura diprediksi tak capai 1 persen
Menurut survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) jika pemilu dilakukan hari ini presentase Hanura hanya 0,7 persen, tak mencapai 1 persen. Dengan begitu Hanura diprediksi sulit mengirim perwakilannya ke Senayan. Survei dilakukan pada 28 April - 5 Mei 2018 dengan metode wawancara tatap muka 1.200 responden menggunakan kuesioner. Metode samplingnya yakni multistage random sampling. Margin of error survei sebesar 2,9 persen.
2. PAN juga diprediksi tak lolos
Masih hasil survei LSI, PAN diprediksi hanya memperoleh suara 2,5 persen. Survei dilakukan pada 28 April - 5 Mei 2018 dengan metode wawancara tatap muka 1.200 responden menggunakan kuesioner. Metode samplingnya yakni multistage random sampling. Margin of error survei sebesar 2,9 persen.
Hasil tak jauh beda terpotret dalam survei Charta Politika. Survei yang dilakukan pada 13-19 April 2018 itu, PAN diprediksi memperoleh 2,8 persen. Artinya jauh dari 4 persen.
3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Partai lama yang diprediksi tidak lolos menurut Survei LSI yakni, PKS. Hasil survei mengatakan suara PKS hanya mencapai 3,8 persen. Artinya kurang dari 4 persen seperti yang sudah ditentukan.
Hasil tak jauh beda terpotret dalam survei Charta Politika. Survei yang dilakukan pada 13-19 April 2018 itu, PKS diprediksi memperoleh 3,5 persen.
4. PSI, partai baru diprediksi tak lolos
Partai pimpinan Grace Natalie ini diprediksi tak akan bisa menempatkan kadernya di Parlemen lantaran tak mendapatkan suara minimal 4 persen. Menurut survei Cyrus Network elektabilitas PSI hanya 0,3 persen.
Menurut Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto citra PSI yang diklaim dekat dengan anak muda ternyata tidak begitu melekat. Sebab dari hasil survei, PSI justru hanya mendapatkan suara publik sebesar 0,3 persen, kalah jauh dari PDI Perjuangan dengan angka 23,3 persen. "Padahal mencitrakan anak muda bukan PDIP, tapi PSI hanya 3 persen," kata Eko.
Bahkan, hasil survei Charta Politika lebih kecil lagi. Survei yang dilakukan pada 13-19 April 2018 itu, PSI diprediksi memperoleh 0,2 persen.
No comments:
Post a Comment